"Selamat Datang di Blog Fitria Mayangsari."

Kamis, 17 November 2011

Komunikasi Massa

A.  Proses dan Karakteristik Isi Pesan Komunikasi Massa
Pengertian proses komunikasi massa dikenal dengan media cetak (press), media auditif (radio), media visual (gambar,lukisan) atau media audio visual(televise dan film) yang dimaksud disini adalah alat yang dapat digunakan untuk mencapai massa (sejumlah orang yang tidak terbatas)
Proses komunikasi massa mengikuti formula lasswell terdapat lima unsure yaitu :
     1. Who (Siapa) : Komunikator, Orang yang menyampaikan pesan dalam proses komunikassi massa, bias perorangan atau mewakili suatu lembaga, organisasi maupun instasi. Segala masalah yang bersangkutan dengan unusr “Siapa” memerlukan analisi kontrol yaitu analisis yang merupakan subdivisi dari riset lapangan
    2. Says What (apa yang dikatakan) : pernyataan umum, dapat berupa suatu ide, informasi, opini, pesan dan sikap yang sangat erat kaitannnya dengan masalah analisis pesan.
   3. In which channel (melalui saluran apa) : media komunikasi atau saluran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan komunikasi
   4. To whom (kepada siapa) : komunikan atau audience yang menjadi sasaran komunikasi. Kepada siapa pernyataan tersebut itu ditunjukan, berkaitan dengan masalah penerima pesan,. Dalam hal ini diperlukan khalayak
   5. With what effect (dengan efek apa) : hasil yang dicapai dari usaha penyampaianpernyataan umum itu pada sasaran yang dituju berkaitan dengan kaitan ini diperlukan adanya analisis efek. 
Karakteristik isi pesan komunikasi :
  • Pesan bersifat umum, komunikasi bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dn tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karena, pesan komunikasi massa bersifat umum. 
  • Pesan komunkasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi disekeliling kita dapat dimuat di media massa.
B) Pengertian karakteristik komunikasi massa
1) Komunikator Terlembaga
     Ciri komunikasi massa pertama adalah komunukatornya. Pendapat Wright. Apabila pesan itu akan disampaikan melalui surat kabar, maka prosesnya adalah sebagai berikut : komunikator menyusun pesan dalam bentuk artikel, apakah atas keinginan atau atas permintaan media massa yang bersangkutan. Selanjutnya, pesan tersebut diperiksa oleh penanggung jawab pubrik. Dari penanggung jawab pubrik diserahkan kepada redaksi untuk diperiksa layak tidaknya pesan itu dimuat dengan pertimbangan utama tidak menyalahi kebijakan dari lembaga media massa itu.
 2)Pesan bersifat umum Pesan
   bersifat umum, komunikasi bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dn tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karena, pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunkasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi disekeliling kita dapat dimuat di media massa.
 3)Komunikannya Anomin dan Heterogen
  Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Pada komunikasi antarpersonal. Komunikator akan mengenal komunikannya, mengetahui identitasnya seperti nama, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, bahkan mungkin mengenal sikap dan perilakunya. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikatornya tidak mengenal komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latarbelakang budaya, agama dan tingkat ekonomi.
 4) Pesan Serempak
   Kelebihan komunikasi massa dibandingkan komunikasi lainya adalah, jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relativ banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. Keserampakan media massa itu ialah keserampakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah, contohnya acara televisi yang ditayangkan oleh station tv setiap harinya, ditonton oleh jutaan pemirsa. Mereka secara serempak pada waktu yang sama menonton acara-acara di televisi.
 5) Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
    Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi antarpersonal, unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya pada komunikasi massa, yang penting adalah isi. Pada komunikasi antarpersonal, pesan yang disampaikan atau topik yang dibicarakan tidak perlu menggunakan sistematika tertentu. Dalam komunukasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.
 6) Bersifat Satu Arah
     Secara singkat komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa maka komunikator dan komunikan tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpesonal. Dengan demikian, komunikasi massa itu bersifat satu arah. Apabila kita sedang menonton berita di televisi kemudian ada beberapa bagian yang tidak dapat kita pahami, kita tidak dapat meminta penyiar untuk mengulang membacakan bagian yang tidak kita pahami itu, pesan harus diterima dengan apa adanya.
7) Stimulasi Alat Indera
    yang Terbatas Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indera bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada siaran radio dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. Sedangkan komunikasi antarpersonal yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indera pelaku komunikasi, komunikator dan komunikan, dapat digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat melihat, mendengar secara langsung, bahkan mungkin merasa.
8)Umpan Balik Tertunda (Delayed)
Umpan balik atau feedback merupakan factor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan. Umpan balik sebagai respon mempunyai volume yang tidak terbatas pada komunikasi antarpersonal, contohnya kernyitan mata, gerak bibir, posisi tubuh, intonasi suara dan gerakan lainnya yang dapat diartikan. Umpan balik ini bersifat langsung (direct feedback) atau umpan balik yang bersifat segera (immediate feedback).
C) Fungsi Komunikasi Massa menurut Dominick (2001)
1) Surveillance (pengawasan)
   Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikantentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi .peringatan ini dengan serta merta dapat menjdai ancaman, sebuah stasiun televisi mengelola program menyangkan sebuah peringatan dalam jangka panjang surat kabar memuat secara berseri , bahaya polusi udara dan pengangguran . Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari hari. berita tentang film apa yang sedang dimainkan dibioskop dan bagaimna harga2 sama bursa efek .
2) Interpatation (Penafsiran)
   media massa tidak hanya memasok fakta dan data tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian kejadian penting contoh nyata penafsiran media dapat dilihat pada halaman rajuk rencana (editorial) surat kabar. penafisarn ini berbentuk komentar dan opini yang ditujukan kepada khalayakpembaca, serta perspektif terhadap berita yang disajikan.
3) Linkage (Pertalian)
   media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu .
4) Transmission of Values (Penyebaran Nilai-nilai)
  fungsi penyebaran nilai tidak kentara. fungsi juga disebut sosialization (sosialisasi) . sosialisasi ini mengacu kepada cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok.
5) Entertainment (Hiburan)
   sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataannnya hampir semua media massa menjalankan fungsi hiburan. televisi adalah media massa yang mengutamkan sajian hiburan. hampir tiga perempat bentuk siaran televisi setiap hari merupakan tayangkan hiburan begitupun dengan radio siaran siarannya banyak menayangkan hiburan.
D) Dapat komunikasi massa
     Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :Komunikasi massa Yaitu komunikasi melalui media massa seperti radio, surat kabar, TV, dsbnya. Langsung atau tanpa melalui media massa Misalnya ceramah, atau pidato di lapangan terbuka.
sumber : buku komunikasi massa . Drs. Elvinaro Ardiantoro, M.Si. |Dra. Lukiati Komala, M.Si. | dra. Siti Karlina M.Si
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar