"Selamat Datang di Blog Fitria Mayangsari."

Selasa, 25 Oktober 2011

Model - Model Komunikasi

1. pengertian dan fungsi model

Pengertian Komunikasi

Proses penyampaian pesan berupa ide, gagasan, emosi, keterampilan ataupun pesan lainnya baik secara verbal ataupun nonverbal dari pengirim (komunikator) kepada penerima (komunikan) melalui channel / media untuk mendapatkan respons.

Dalam penyampaian komunikasi, ada beberapa teori yang menggambarkan peliknya hubungan antara komunikator dan komunikan. Teori-teori ini tidak serta merta dapat diaplikasikan di masyarakat atau ke setiap orang, melainkan memerlukan sebuah situasional tertentu yang memungkinkan teori-teori ini bekerja.

model komunikas

1. Model Komunikasi Intrapribadi

Merupakan proses pengolahan dan penyusunan informasi melalui sistem syaraf dalam otak yang disebabkan oleh stimulus yang ditangkap oleh panca indera. Dalam hal ini, semua isyarat dan informasi setelah di-decode, akan membentuk (encode) mengenai isyarat perilaku nonverbal baik positif, netral atau negatif.
2. Model Komunikasi Antarpribadi

Model komunikasi ini dapat diartikan sebagai komunikasi yang berlangsung di antara dua orang, tiga atau bahkan empat orang yang terjadi secara spontan dan tidak terstruktur.
3. Model Stimulus-Respons
Merupakan model komunikasi yang berasal dari aksi sehingga
menimbulkan reaksi.

Dalam perkembangannya, sifat, tujuan dan fungsi teori komunikasi dapat saja berbeda-beda menurut peruntukan dan situasi yang dialami oleh komunikator dan komunikan. Perluasan makna dan fungsi dapat saja terjadi dalam sebuah proses komunikasi yang berdasarkan pada sebuah teori atau model tertentu di dalam proses tersebut.


2. model dasar komunikasi

Menurut Om Sereno dan Mortensen, suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Suatu model merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam “dunia nyata”.

B. Aubrey Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari fenomena yang dijadikan model.

Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr. mengatakan bahwa model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan. Oleh karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering dicampuradukkan dengan teori.

3. model model pengaruh komunikasi

Dalam sebuah organisasi setiap orang yang terlibat didalamnya ketika melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya baik selaku pimpinan diberbagai tingkatan maupun para staf , agar pekerjaannya dapat terlaksana dengan lancar dan harmonis untuk mencapai tujuan bersama yang disepakati dan ditetapkan, maka unsur kerjasama harus senantiasa tercipta dengan baik. Dengan terjadinya proses kerjasama maka unsur komunikasipun dengan sendirinya akan tercipta dalam sebuah organisasi, karena apapun bentuk instruksi, informasi dari pmpinan ke bawahan maupun sebaliknya telaahan, masukan, laporan dari bawahan ke pimpinan, antara sesama bawahan senantiasa dilakukan melalui proses komunikasi“. Semua aktivitas kebanyakan dicakup dalam komnikasi, dimana komunikasi merupakan dasar bagi tindakan dan kerja sama “.(A.W. Widjaya dan Arsyik Hawab, 1987:47).


http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar